Selasa, 04 Desember 2012

Suara dan Keindahannya



Suara merupakan suatu yang tak semua orang dapat merasakannya. Suara merupakan komponen pelengkap kehidupan. Suara dapat menimbulkan keindahan, sebuah keindahan yang tercipta dari suara tak akan dapat dirasakan oleh setiap orang karena suara memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang yang mendengarnya.


Keindahan dari suara itu sendiri menurtku adalah ketika aku dapat mendengarkan deburan ombak yang bergemuruh. Suara yang indah itu dapat kau rasakan ketika kau merasa nyaman dan sangat senang ketika kau mendengarnya. Seperti ketika kau mendengarkan suara ibumu ketika kau rindu padanya meskipun lewat telefon. Juga ketika kau mendengarkan suara teriakan ajakan makan saat kau lapar, pasti kau akan merasa senang ketika mendengarnya. Juga ketika kau mendengarkan suara gemercik air saat kau kehausan di tengah gunung dan kau menganggap dirimu sudah tersesat. Namun suara air dapat membuatmu tenang dan semakin bersemangat. 


Sampai kapankah keindahan itu dapat kau dengar dengan sangat jelas. Mungkin, sekarang kau masih belum merasakan betapa indahnya suara di sekelilingmu. Mungkin, suara disekitarmu yang tak pernah kau anggap keberadaannya. Mungkin juga kau belum mencoba keindahan itu. Memang keindahan itu selalu bergandengan erat dengan selera pribadi. Cobalah mendengar dengan seksama, karena keindahan itu timbul dari apa yang biasanya belum kita rasakan sebelumnya. Karena keindahan itu anugerah yang tak terduga kapan datangnya.

Senin, 28 Mei 2012

semuanya kumulai dari keterpaksaan!!!

"terpaksa"

mungkin kata kata itu yang selalu mengawali semua aktifitasku, gak semuanya sih. tapi banyak dari semua yang kumulai meskipun itu berhubungan dengan masa depanku ku mulai dari keterpaksaan. salah satu yang kumulai dengan keterpaksaan adalah saat aku melihat pengumuman aku diteri8ma di salah satu perguruan tinggi negeri dean mendapatkan beasiswa. "siapa yang gak seneng coba, dapet beasiswa". tapi beasiswa itu kuterima dengan perasaan yang sangat terpaksa.
cerita keterpaksaan dalam hidupku ini bermula dari suatu pagi yang sangat cerah, tak ada awan mendung yang melayang di langit, berharap pagi ini aku mendapatkan berita menggembirakan. pagi itu saat aku selesai mengaji aku langsung ke asrama sebelah untuk menjemput temanku yang sama-sama mengharap berita gembira pagi itu. dan akupun langsung pergi ke salah satu warnet dengan satu teman setiaku di pondok pesantren. dan langsung saja kubuka website salah satu instansi pendidikan di indonesia dan apa yang kubuka ternyata adalah kejutan bagiku. 'wow'. aku diteruma beasiswa , dengan kondisi yang sangat senang reflekku pun berteriak, sumpah aku saat itu tidak sadar kalau aku berteriak di warnet. namun, setelah aku baca baik baik, ternyata aku tidak diterima di jurusan yang aku ijngtinkan . namun aku diterima di jurusan pilihan kediaku yaitu jurusan teknik mesin, aku sangat kaget sekali. jurusan yang aku idam idankan dari dulu tidak kesampean. sedih banget rasanya. waktu itu sih aku menanamkan dalam diriku "lakukanlah, coba lah ikhlas, insyaALLAH barokah" itulah kata kata dalam hati yang selalu ku tanamkan namu disisi lain aku tetyap kecewa dan terpaksa menjalani semua ini. hingga sekarang berjalan selam 3 tahun, keterpaksan itu tetap ada di fikiranku. aku terus mencari jawaban atas perkataanku yang dari dulu kutanamkan dalam hatiku, akankah terwujud. semoga saja terjadi amin.

"terpaksa itu sulit, terpaksa itu katanya indah bagi yang merasakan keindahannya"

Selasa, 24 April 2012

Pendakian jenaka G. Arjuna

(6-8/4/2012) Kala itu, cuaca di surabaa kurang bersahabat dengan kondisi badanku yang sudah lemah setelah terkurasnya energi untuk mempersiapkan ujian tengah semester yang akan kulalui di minggu depan. namun, aq tetap bersikukuh untuk berbangkat ke gunung arjuna dan ditambah lagi dengan semangat teman-temanku yang sangay kuat. Akhirnya ku bulatkan tekat untuk berangkat dengan 6 kawanku CSS MoRA ITS. (hulfi mirza, iqbal ahmad dahlan, khoiron, muhamad  nasrul, fadil, mas tomi dan mas sholik)

Setelah mempersiapkan perbekalan kami langsung berangkat ke pacet, Mojokerto dan kami-pun langsung disambut dengan hujan deras dan angin kencang namun kami tetap bersikukuh untuk berangkat. jam 2 pun kami tuba di perijinan  Arjuno-Welirang, namun saat mengurus perijinan kami dikabari bahwa pendakian hanya dibatasi sampai pos kokopan saja, namun leader kami tetap bersikukuh untuk melanjutkan perjalanan ke puncak arjuna meskipun katanya ada badai seminggu terakhir.

kamipun memulai perjalanan kami dengan diawali dengan doa dan tekat kuat nan membara. namun, ketika masih sekitar 100 meter leader kami sudah mengalami cidera otot karena tidak pemanasan saat akan memulai perjalanan. akhirnya dia tidak melanjutkan perjalanan dan memilih untuk menunggu kami saja di pos perijinan. akhirnya setelah perjalanan 3 jam kami sampai di pos kokopan dengan melewati jalan seukuran mobil dengan jalan makadam yang berbatu besar tak tersusun rapi. dan langsung disambut dengan hujan deras berangin. setelah itu kami bergegas untuk mendirikan tenda yang ternyata frame.nya sudah rusak dan mantabnya lagi tenda yang kami sewa tidak tedapat pelindung hujannya, jadi bertambahlah penderitaan kami. dan yang paling mengagetkan adalah ketika leader kami yang awalnya cedera otot dan menunggu di pos perijinan tiba tiba nongol di depan kami. ternata dia saat di pos perijinan mencari tukang pijat, dan setelah pijat langsung naik sendirian dengan penuh rasa takut imbuhnya. dan akhirnya kita bermalam un tuk menghimpun tenaga. setelah itu saat pagi hari kita masak dan bersiap siap untuk melanjutkan ke pos selanjutnya yaitu pos pondokan yang berjarak 3-4 jam dari pos kokopan.


 setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke pos kokopan dengan disuguhi jalan makadam berbatu tak tertata rapi dan jalan yang sangat menanjak.



setelah perjalanan 4 jam kami sampai di pondokan dan disuguhi dengan pemandangan pemukiman para penambang belerang dan segera mendirikan tenda. dan lagi lagi kamupun di sambut dengan hujan deras berangin. dan jangan sekali sekali menaruh makanan diluar tenda karena di sini banyak sekali hewan liar khususna babi dan anjing.



setelah itu kami melanjutkan pendakian ke puncak arjuna pada pukul 1 dini hari dengan perjalanan yang memakan waktu 3 jam untuk mencapai pincak 1. di arjuna terdapat empat puncak

view dari puncak 1
disini terlihat puncak gunung welirang dan gunung penanggungan




view dari puncak 2
disini terdapat in memoriam dan terlihat gunung penanggungan dan terdapat banyak bunga edelweis







view dari puncak 4
disini merupakan puncak tertinggi dari gunung arjuna




pengalaman ini tak akan pernah kami lupakan. mendaki gunung memang membawa candu bagi para pencintaNya. (25/4/2012)

Minggu, 15 April 2012