(6-8/4/2012) Kala itu, cuaca di surabaa kurang bersahabat dengan kondisi badanku yang sudah lemah setelah terkurasnya energi untuk mempersiapkan ujian tengah semester yang akan kulalui di minggu depan. namun, aq tetap bersikukuh untuk berbangkat ke gunung arjuna dan ditambah lagi dengan semangat teman-temanku yang sangay kuat. Akhirnya ku bulatkan tekat untuk berangkat dengan 6 kawanku CSS MoRA ITS. (hulfi mirza, iqbal ahmad dahlan, khoiron, muhamad nasrul, fadil, mas tomi dan mas sholik)
Setelah mempersiapkan perbekalan kami langsung berangkat ke pacet, Mojokerto dan kami-pun langsung disambut dengan hujan deras dan angin kencang namun kami tetap bersikukuh untuk berangkat. jam 2 pun kami tuba di perijinan Arjuno-Welirang, namun saat mengurus perijinan kami dikabari bahwa pendakian hanya dibatasi sampai pos kokopan saja, namun leader kami tetap bersikukuh untuk melanjutkan perjalanan ke puncak arjuna meskipun katanya ada badai seminggu terakhir.
kamipun memulai perjalanan kami dengan diawali dengan doa dan tekat kuat nan membara. namun, ketika masih sekitar 100 meter leader kami sudah mengalami cidera otot karena tidak pemanasan saat akan memulai perjalanan. akhirnya dia tidak melanjutkan perjalanan dan memilih untuk menunggu kami saja di pos perijinan. akhirnya setelah perjalanan 3 jam kami sampai di pos kokopan dengan melewati jalan seukuran mobil dengan jalan makadam yang berbatu besar tak tersusun rapi. dan langsung disambut dengan hujan deras berangin. setelah itu kami bergegas untuk mendirikan tenda yang ternyata frame.nya sudah rusak dan mantabnya lagi tenda yang kami sewa tidak tedapat pelindung hujannya, jadi bertambahlah penderitaan kami. dan yang paling mengagetkan adalah ketika leader kami yang awalnya cedera otot dan menunggu di pos perijinan tiba tiba nongol di depan kami. ternata dia saat di pos perijinan mencari tukang pijat, dan setelah pijat langsung naik sendirian dengan penuh rasa takut imbuhnya. dan akhirnya kita bermalam un tuk menghimpun tenaga. setelah itu saat pagi hari kita masak dan bersiap siap untuk melanjutkan ke pos selanjutnya yaitu pos pondokan yang berjarak 3-4 jam dari pos kokopan.
setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke pos kokopan dengan disuguhi jalan makadam berbatu tak tertata rapi dan jalan yang sangat menanjak.
setelah perjalanan 4 jam kami sampai di pondokan dan disuguhi dengan pemandangan pemukiman para penambang belerang dan segera mendirikan tenda. dan lagi lagi kamupun di sambut dengan hujan deras berangin. dan jangan sekali sekali menaruh makanan diluar tenda karena di sini banyak sekali hewan liar khususna babi dan anjing.
setelah itu kami melanjutkan pendakian ke puncak arjuna pada pukul 1 dini hari dengan perjalanan yang memakan waktu 3 jam untuk mencapai pincak 1. di arjuna terdapat empat puncak
view dari puncak 1
disini terlihat puncak gunung welirang dan gunung penanggungan
view dari puncak 2
disini terdapat in memoriam dan terlihat gunung penanggungan dan terdapat banyak bunga edelweis
view dari puncak 4
disini merupakan puncak tertinggi dari gunung arjuna
pengalaman ini tak akan pernah kami lupakan. mendaki gunung memang membawa candu bagi para pencintaNya. (25/4/2012)